Anda sedang mencari inspirasi resep bubua palito / bubur sumsum khas minang yang unik? Cara menyiapkannya memang susah-susah gampang. Jika salah mengolah maka hasilnya tidak akan memuaskan dan justru cenderung tidak enak. Padahal bubua palito / bubur sumsum khas minang yang enak selayaknya memiliki aroma dan rasa yang mampu memancing selera kita.
Banyak hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari bubua palito / bubur sumsum khas minang, pertama dari jenis bahan, kemudian pemilihan bahan segar, hingga cara mengolah dan menghidangkannya. Tak perlu pusing jika hendak menyiapkan bubua palito / bubur sumsum khas minang enak di rumah, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini bisa menjadi suguhan istimewa.
Bubua sumsum iolah makanan nan bantuaknyo barupo bubua nan warnonyo putiah nan tabuek dari tapuang bareh sarato dimakan pakai kuah manih (aia gulo merah). Makanan asli dari Indonesia iko tadapek juo di Malaysia. Asa usua. indak ado nan pasti tau asa usa makanan tradisonal iko dari daerah maa, dikaranoan makanan iko dapek ditamuan di seluruh.
Di bawah ini ada beberapa tips dan trik praktis dalam mengolah bubua palito / bubur sumsum khas minang yang siap dikreasikan. Anda bisa menyiapkan Bubua Palito / Bubur Sumsum Khas Minang memakai 13 bahan dan 4 tahap pembuatan. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat hidangannya.
Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan untuk pembuatan Bubua Palito / Bubur Sumsum Khas Minang:
- Ambil Bahan untuk bubur :
- Ambil 2 liter santan (1 kotak santan instan 200ml tambahkan air)
- Gunakan 250 gr tepung beras
- Sediakan 50 gr tepung tapioka
- Sediakan 2 lembar daun pandan
- Siapkan 1/2 sdt garam
- Siapkan Bahan untuk kuah:
- Siapkan 250 gr gula aren/gula anau/gula merah
- Ambil 1 lembar daun pandan
- Gunakan 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
- Gunakan 1/2 sdt vanili bubuk
- Siapkan 5 sdm gula pasir
- Gunakan 500 ml air
Nah salah satu jajanan khas Indonesia yang sampai saat ini masih sangat populer dan sering dijumpai hampir di setiap daerah adalah bubur sumsum. Tidak hanya dimakan untuk camilan saja, ternyata bubur sumsum ini juga dijadikan sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Bubur sang nenek menjadi juara, disebut sebagai champion dan sang nenek lalu menamai hidangannya sebagai bubua kampiun alias bubur kampiun. Terdiri dari bubur sumsum, ketan putih, bubur ketan hitam, kolak pisang atau ubi, bubur kacang hijau dan bubur candil.
Langkah-langkah menyiapkan Bubua Palito / Bubur Sumsum Khas Minang:
- Siapkan wadah, tuang santan instan dan tambahkan air hingga 2 Liter. Sisihkan.
- Masukkan dalam panci tepung beras, tepung tapioka dan garam. Tuang santan 500ml dulu ke dalam campuran tepung, lalu aduk sampai semua tepung larut baru tambahkan sisa santan semua,daun pandan dan garam. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk agar tidak menggumpal dan adonan menyatu licin. Matikan api jika adonan sudah meletup-letup.
- Siapkan panci lain, masukkan gula merah, daun pandan, vanili dan air. Rebus hingga gula merah larut. Tambahkan gula pasir,aduk sebentar hingga larut. Masukkan larutan maizena. Aduk sebentar, matikan api.
- Sajikan bubur sumsum dengan kuahnya hangat2.
Setelah itu, adonan bubur kampiun disiram dengan santan dan diberi gula merah cair. Setelah sebelumnya kita mengulas tentang kelezatan bubur kampiun khas ranah minang yang memiliki tekstur lembut, memiliki paduan rasa yang beragam dari beberapa jenis bubur namun menyatu dengan apik, dan membuat isi bubur serasa meleleh dimulut, maka hari ini kami akan bagikan resep sederhana membuat bubur kampiun ini. Walaupun menyandang nama sumsum, namun bubur sumsum jarang ada yang benar-benar mengandung sumsum. Nama bubur sumsum diberikan karena penampilannya yang seperti sumsum tulang pada saat disajikan. Menurut Murdijati Gardjito, seorang Guru Besar dan peneliti pangan dari Universitas Gadjah Mada, kisah semangkuk bubur di Indonesia sama dengan kisah.
Bagaimana? Gampang kan? Itulah cara membuat bubua palito / bubur sumsum khas minang yang bisa Anda lakukan di rumah. Selamat mencoba!